Skip to main content
Politik dan Kaum Milenial Gorontalo

Politik dan Kaum Milenial Gorontalo

Sampai hari ini, baru 3 partai politik yang serius menggarap (secara terstruktur dan massif) kaum milenial yang jumlahnya sekitar 30-40 % dari total pemilih di Gorontalo. Partai Golkar (melalui Beringin Muda, AMPG dan AMPI), Partai Nasdem (Garda Pemuda Nasdem) dan Partai Gerindra (TIDAR dan Elnino Centre) adalah tiga partai yang cukup serius "menggarap" kaum milenial untuk menuju Pemilu 2019. Namun,
Continue Reading
Karawo dan Jalinan Cinta

Karawo dan Jalinan Cinta

Budayawan Gorontalo alm. Farhah Daulima menyatakan bahwa di abad ke 5 H, ada rombongan keturunan dari Bani Ba'alawi dari Hadramaut datang ke Gorontalo. Salah seorang dari rombongan tersebut bernama Alawiyah memperkenalkan cara menenun dan menyulam kain. Karawo adalah akronim dari Alawiyah/Alawo/Ayita yang berarti jalinan yang lembut. Menurut sosiolog Universitas Negeri Gorontalo, Alim Niode, tradisi mokarawo adalah tradisi perjuangan perempuan Gorontalo.
Continue Reading
Rekor Berkumpul Manusia

Rekor Berkumpul Manusia

Dalam lima puluh tahun terakhir, sejarah berkumpulnya manusia terbanyak, yakni diatas 10 juta orang dalam satu lokasi/tempat lebih dikarenakan isu agama. Menurut catatan yang dikutip dari List of largest peaceful gatherings, rekor berkumpul manusia terbanyak dinominasi oleh kegiatan keagamaan atau yang berbasis spiritual. Rekor terbanyak masih dipegang oleh Kum Mela. Festival ini dilaksanakan di pinggiran kota utara India Allahabad, setiap
Continue Reading
Pemilu, Krisis Harapan dan Ancaman Demokrasi

Pemilu, Krisis Harapan dan Ancaman Demokrasi

Dalam enam bulan kedepan, kita semua rakyat Indonesia akan memasuki hari-hari terpenting dalam sejarah politik Indonesia ; Pemilu 2019. Pemilu adalah puncak kontestasi penataan struktur politik di tingkat nasional maupun daerah. Hasil Pemilu 2019 akan menjadi cerminan kualitas demokrasi Indonesia. Pemilu 2019 adalah momentum akumulatif harapan publik, namun jika hasilnya akan melahirkan kekecewaan, tentunya struktur demokrasi yang telah kita bangun
Continue Reading
Warkop dan Ruang Publik Baru

Warkop dan Ruang Publik Baru

Hingga hari ini, jumlah warung kopi di Gorontalo semakin tumbuh. Menurut perhitungan kasar, lebih dari 300 warung kopi yang bertebaran di Gorontalo. Semakin bertebarnya warung kopi di Gorontalo semakin mengukuhkan bahwa oral tradition (tradisi lisan) sangatlah kental. Tradisi ini bukan tradisi baru di Gorontalo, ini adalah bagian warisan kebudayaan luhur Gorontalo. Tradisi Lisan dan Memori Kolektif Kita Mempercakapkan semua hal
Continue Reading
Sekuntum Duka Untuk Palu

Sekuntum Duka Untuk Palu

  Biasanya, grup WhatsApp Alumni STM Palu selalu rame. Berbagi cerita, tertawa, dan riang selalu. Sering menjadi tempat "baku gara. Melalui grup ini, saya selalu mengingat kerinduan akan Palu, kota tempat dulu bersekolah, dan tinggal selama 3 tahun di ujung tahun 90 an. Semenjak Jum'at sore tanggal 28 September 2018, grup alumni sekolah kami langsung sunyi. Hanya satu dua orang
Continue Reading
Mereka Yang Habib dan Yang Bukan Habib

Mereka Yang Habib dan Yang Bukan Habib

  Judul berita “Mereka Yang Habib dan Bukan Habib” dari hasil riset mendalam media online Titro.id sangat mengejutkan. Polemik yang berlangsung ratusan tahun ini diulas oleh Tirto dengan apik. Tirto menurunkan lebih dari 10 tulisan terkait ini. Serial tulisan dari media Tirto ini adalah bagian dari penjelasan detail mengenai sejarah keturunan Nabi (Bani Alawiyyin) di Indonesia. Bani Alawiyyin atau juga
Continue Reading
Jauh Di Mata, Dekat Di Jempol

Jauh Di Mata, Dekat Di Jempol

Alhamdulillah, berkah pertolongan Allah SWT, saya mendapat kabar yang haru membiru, tante saya (Siya Kaluku), adik dari almarhum Ibu saya, berhasil ditemui oleh dua sahabat om Mikson Yapanto dan Steven Polapa (admin Gorontalo Unite). Keduanya adalah wakil Gorontalo yang menjadi relawan untuk penanganan bencana Gempa Palu-Gorontalo.   Dari keduanya, saya beroleh kabar bahwa Tante saya dalam keadaan sehat, termasuk beberapa
Continue Reading
Kesungaian

Kesungaian

Tampak istilah kesungaian adalah kata yang lucu. Menjadi lucu karena tidak masuk dalam tata bahasa kita. Kesungaian berasal dari kata sungai.Kesungaian adalah sesuatu yang harus dihadirkan. Sebab selama puluhan tahun ini, kita lebih terbiasa dengan kosakata kelautan. Padahal, Indonesia lebih bertumpu pada sungai dibanding laut. Absennya Universitas Di seluruh Universitas di Indonesia, yang dipelajari adalah kelautan secara komprehensif. Kelautan menjadi
Continue Reading